Senin, 16 Juli 2012

Ribuan Alumni Annuqayah Siap Kepung Polres

  • Buntut Ditolaknya Azhari Saat Melamar Polisi
Anggota Polres Sumenep (google)
Sumenep, Memo|Ribuan alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk , besok  bakal ‘mengepung’ Mapolres Sumenep, untuk melakukan istighosah dan do’a bersama sekaligus mendesak pihak kepolisian agar segera meminta maaf terkait atas ditolak Moh. Azhari, siswa MA 2 Annuqayah yang hendak melamar sebagai anggota polisi.
Diberitakan sejumlah media massa sebelumnya, Suhaidi, Anggota Dewan Pendidikan Sumenep (DPS) mengatakan, jika pihak Kapolres tetap berargumen jika hanya siswa yang dari 4 Pondok Pesantren itu saja yang diterima mendaftar, dan hal tersebut dianggap sudah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam borosur.


Bahkan, lanjut Suhaidi, ketikapu DPS menyampaikan sejumlah alasan kuat tentang legalitas formal ijazah Azhari yang tidak menggunakan ijazah Pesantren_tetapi menggunakan ijazah MA 2 Annuqayah_ alasan tersebut tetap tidak diterima oleh pihak Polres.


“Polres tetap saja menyampaiak alasan Azhari itu lulusan pesantren Annuqayah yang lembaganya tidak tercantum dalam brosur.Tak sedikitpun pihak Polres mau menerima jika secara faktual, Azhari itu melamar dengan menggunakan ijazah MA 2 Annuqayah, dan bukan melalui ijazah Pondok Pesantren Anuqayah”, ujarnya.


Bahkan pihak Polres, kata Suhaidi, bersikukuh menyatakan penolakan terhadap Azhari itu sudah benar dan sesuai dengan petunjuk dari Polda Jawa Timur. Petunjuk itu diperlihatkan dalam sebuah telegram Polda dengan No. Tel ST/1361/VI/2012/RO SDM tanggal 05/06/2012 yang mengatur hanya empat pesantren yang berhak diterima melamar anggota polisi itu, yakni Pondok Pesantren Gontor Ponorogo, Al-Amien Prenduan Sumenep, Mathlabul Ulum Sumenep, dan Ponpes Modern Al-Barokah Nganjuk  bahwa di luar pesantren yang 4 di atas, tidak diperbolehkan melamar anggota polisi.

Berdasarkan fakta inilah, ratusan bahkan diprediksi ribuan santri dan siswa almuni Pondok Pesantren Annuqayah bakal mengepung polres dengan melakukan orasi dan Istighasah.

“Dengan istighasah di Mapolres Sumenep ini, kita berharap bisa mengetuk kesadaran para polisi. Bahwa legalitas ijazah MA Annuqayah yang digunakan Azhari itu bisa dipertanggung jawabkan. Tapi kenapa kemudian tetap ditolak saat yang bersangkutan melamar jadi anggota polisi”, ujar seorang Alumni Pondok Pesantren Annuqayah yang enggan disebutkan namanya, Senin (17/07). Sebagian lain mengirimkan ajakan melalui SMS ke sejumlah teman mereka yang kebetulan juga alumni pondok pesantren tertua di Kabupaten Sumenep ini, yang usia berdirinya sudah lebih dari perjalanan satu abad. (fr/yy)


Tidak ada komentar:

***Selamat datang di blog berita Surat Kabar Harian Pagi MEMORANDUM***

Followers