Jumat, 13 Juli 2012

Kasus Raskin Bisa Jadi Black Campaign Pilkades


Gudang Raskin (Google)

Sumenep, Memo| Sejumlah kasus dugaan penyelewengan raskin di sejumlah desa di Kabupaten Sumenep, diprediksi akan menjadi black Campaign atau kampanye hitam oleh sejumlah kalangan yang memilik kepentingan dalam proses pemenangan calon tertentu, yang henadak maju   dalam bursa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)  yang bakal digelar dalam waktu dekat ini.


Statmen itu disampaikan Fathol Bari, Ketua Dewan Pembina TIM 14 MADURA, melalui Moh. Erfan, juru bicara lembaga investigasi dan advokasi tersebut, kemarin di gedung DPRD Sumenep.



Menurutnya, ada beberapa pertimbangan yang akan menjadi tantangan terberat, terutama bagi kalangan calon incumbent. Bagi kepala desa yang sudah jelas atau masih samar-samar melakukan berbagai bentuk penyelewengan raskin, untuk priode mendatang rintangan dinilai sangat berat.


Apalagi kasusnya sudah pernah dipublikasikan oleh media massa tertentu. Dikhawatirkan, segala bentuk ‘dosa’ terkecilpun yang pernah dilakukan selama menjabat sebagai kepala desa, sangat dikhawtirkan menjadi batu sandungan terbesar dalam meraup suara terbanyak dalam Pilkades mendatang.


“Tak ada cara lain yang bisa dilakukan oleh para incumbent, jika ingin memperoleh simpati dalam Pilkades mendatang, kecuali dengan terus melakukan isntropeksi dan jangan sampai terjebak dalam penyelewengan raskin sekecil apapun, Jika tidak, ini akan menajdi sandungan yang kerap dilupakan oleh calon incumbent”, ujar Moh. Erfan menirukan ucapan Ketua Dewan Pembina TIM 14 MADURA, Rabu (11/07).

Tidak ada komentar:

***Selamat datang di blog berita Surat Kabar Harian Pagi MEMORANDUM***

Followers