Jumat, 13 Juli 2012

Banyak Desa Cairkan Raskin Dibawah 15 Kg


Sumenep, Memo

Sarkawi ketua LSM Gerindo mendukung gerakan TIM 14 MADURA dan sejumlah tokoh Ulama di Kecamatan Ganding yang menginginkan distribusikan beras miskin (raskin) di sesuaikan dengan ketentuan juknis yang ada. Pihaknya menilai, selama distribusi raskin dilakukan dengan kedok  pemerataan dengan jatah dibawah 15 kilo gram, maka persoalan raskin di Sumenep tidak akan pernah berakhir. 


“Terus terang kami salud dan mendukung upaya teman-teman TIM 14 Madura yang merangkul tokoh Ulama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Ganding, agar pendistribusian raskin dikembalikan pada ketentuan juknis raskin yang ada” kata Sarkawi, ketua LSM Gerindo Sumenep, Selasa (10/7).

Sarkawi juga menginggung pola pendistribusian raskin yang dinilai masih jauh dari harapan, apalagi kasussnya, sejauh ini masih sangat jarang warga miskin yang tiap bulannya menerima raskin sesuai dengan ketentuan. Padahal hak raskin yang harus diterima oleh masing-masing warga miskin yang sudah tercantum dalam Daftar Penerima Manfaat (DPM) itu mestinya sebanyak 15 kilo gram per bulannya. “Coba sampean kroscek saja ke beberapa desa, pasti susah didapat warga yang terima bantuan raskin sampai 15 kg”, kata Sarkawi di kantor DPRD Sumenep, Selasa (10/7).

Sebelumnya sejumlah Ulama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Ganding menyampaikan harapanya kepada camat setempat, agar distribusi raskin diberika sesuai dengan juknis yang ada. Masalah ini kemudian mencuat kepermukaan dan mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan. Bahkan secara serius TIM 14 MADURA mengkawal keinginan para Ulama tersebut dengan melakukan koordinasi dengan sejumlah tokoh Ulama dan Tokoh masyarakat lainnya di luar kecamatan Ganding. 

“Karena TIM 14 MADURA di deklarasikan oleh tokoh pemuda di Kecamatan Ganding, maka komitmen kami harus dimulai dari desa kami masing-masing untuk mendesak para Kepala Desa supaya mencairkan raskin sesuai dengan aturan dan jangan lagi bikin aturan sendiri yang hanya memicu kesenjangan di kalangan warga”, ujar Moh. Erfan, Juru bicara TIM 14. (fr/yy)

Tidak ada komentar:

***Selamat datang di blog berita Surat Kabar Harian Pagi MEMORANDUM***

Followers