Kamis, 12 April 2012

Kerjasama CSR Bank BRI Bermasalah?

  • Instalasi Listrik Taman Adipura Asal-Asalan

Sumenep, Memo- Pemasangan instalasi listrik di taman bunga melalui CV. TJ (inisial)  Sumenep diduga dilakukan oleh pihak rekanan atau kontraktor yang tidak terdaftar dalam Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI). Kecurigaan sejumlah kalangan itu makin menguat, saat Koran Memo menanyakan kapasitas CV. TJ dalam keanggotaan Akli, justru tidak bisa dijawab oleh pihak kepala Kantor Pertamanan, Febrianto alias Totok pada Rabu (11/4) lalu. Totok bilang kalau CV yang mengerjakan pemasangan instalasi listrik itu di tunjuk langsung oleh pihak Bank.

Dugaan makin menguat setelah pemasangan lampu di Taman Adipura itu berlarut-larut dan tak kunjung selesai. Bahkan, seperti diterangkan Totok dikantornya, pemasangan kabel listrikkesejumlah tiang lampu dirasa tidak efektif karena timer listrik yang (pengakuan Totok)sudah dipasang itu ternyata tidak berfungsi.

“Saya heran juga, meski aliran listrik sudah dicabut, tapi lampu milik bank BRI itu kok malahtidak mati semua. Kami tidak mau dilakukan serah terima (ST) sebelum semua pengerjaan lampu itu beres”, kata Febrianto, Kepala Kantor Pertamanan Sumenep, dua hari yang lalu dikantornya.

Secara panjang lebar menceritakan detil pemasangan lampu bantuan CSR Bank BRI itu.Namun sayang pihaknya tidak bisa menjawab, saat koran ini menanyakan apakah benar CV TJ bukan ahli dibidang pemasangan listrik seperti kontraktor khusus yang memang sudah tergabung dalam AKLI.

“Hahahaaa.....kalau masalah itu Mas, silahkan sampean cek langsung ke pihak BRI. Karena BRI sendiri yang menunjuk langsung CV itu dalam pemasangan instalasi listrik di Taman Adipura”, imbuhnya.

Jika benar pemasangan isntalasi listrik di Taman Adipura itu diserahkana pada CV yang tidak masuk dalam organisasi AKLI, maka hal tersebut, menurut salah satu konsultan proyek diSumenep, yang enggan disebutkan namanya, akan menimbulkan masalah berkepanjangan dikemudian hari. “Kalau pemasangan instalasi listrik di Taman Adipura Sumenep itu dilakukan oleh CV yang tidak masuk keanggotaan AKLI, bisa dipastikan kedepannya akan runyam dan akan mengganggu penerangan lampu taman bunga”, kata tokoh tersebut, yang meminta identitasnya tidak perlu dikorankan, Kamis (12/4).

Aktivis laki-laki yang pernah membuat heboh pemerintahan KH. Ramdhan siraj, padabeberapa waktu lalu itu mengancam akan membuka kedok permainan dalam kasus ini, jika dalam waktu dekat tidak segera diselesaikan.

“Saya tidak mau kepentingan Sumenep dibuat banjakan oleh segelintir oknum yang hanya ingin mengeruk keuntungan sepihak. Kalau ini tetap tidak rombak secara transparan, jangan salahkan kami kalau terpaksa menggunakan cara kami sendiri. Kami sangat mencintai kota Sumenep, tolong jangan nodai dengan kepentingan pribadi yang merugikan banyak pihak”, imbuhnya lagi lantang.

Ia juga meminta semua pihak yang terlibat dalam proyek CSR ini segera menuntaskan
persoalan pemasangan lampu di Taman Adipura itu. “Saya masih ingat dengan pernyataan Sekretaris Jenderal dewan pimpinan pusat (DPP) Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Pak Bambang Kusuma Riyadi, bahawa pemasangan instalasi listrik dan penyambungan listrik itu harus dilakukan dengan mengikuti prosedur dan aturan yang ada.
Dan harus dilakukan oleh badan usaha yang mempunyai kompetensi bidang listrik”ujarnya menambahkan. (fr/yy)





Keterangan foto:
Lampu milik BRI di Taman Adipura Sumenep yang belum kelar-kelar (fr)
Sumber: Koran MEMORANDUM CETAK 

Tidak ada komentar:

***Selamat datang di blog berita Surat Kabar Harian Pagi MEMORANDUM***

Followers