Sumenep, Memo- Apes benar nasib yang menimpa
keluarga Suwarno (40) Dusun Kokon, Desa Manding Laok, Kecamatan Manding. Disaat
dirinya sedang mencari nafkah untuk keluarga, malah seekor sapi miliknya yang
ditaksir seharga Rp.5 juta hangus terbakar berikut kandangnya berukuran sedang.
Kebakaran diduga bermula dari dapur
milik korban, yang tengah menggoreng kue yang akan dijualnya pada malam
hari.
Menurut keterangan warga saat menyaksikan kejadian tersebut, awalnya Titin, istri Suwarno sedang menggoreng sesuatu di dapurnya yang terbuat dari gedek. Sedang kompor yang digunakan masih menggunakan cara tradisional dengan bahan bakar kayu kering. Kejadian yang belum diketahui awak media ini terjadi pada pukul 15:30 kemarin sore (18/4).
Menurut keterangan warga saat menyaksikan kejadian tersebut, awalnya Titin, istri Suwarno sedang menggoreng sesuatu di dapurnya yang terbuat dari gedek. Sedang kompor yang digunakan masih menggunakan cara tradisional dengan bahan bakar kayu kering. Kejadian yang belum diketahui awak media ini terjadi pada pukul 15:30 kemarin sore (18/4).
Saksi mata itu juga menambahkan,
jika pada saat kebakaran terjadi, Suwarno sedang tak ada dirumah. Begitu juga
dengan Titin, istrinya sedang pergi ke sebuah toko tak jauh dari rumahnya.
Sekitar 15 menit saat ditinggal itulah, tiba-tiba tampak asap tebal membubung
tinggi dari atap rumahnya.
“Seluruh dapur milik Bu Titin
hangus rata dengan tanah. Begitu juga dengan kandang dan seekor sapi milik
korban seharga Rp. 5 juta juga ikut hanggus terpanggang api”, kata sumber itu
menyebutkan.
Jelang beberapa menit saat kebakaran hebat terjadi, ratusan
warga disekitar lokasi kejadian langsung bergotong royong memadamkan kobaran
api tersebut, karena khawatir akan merembet kerumah warga yang lain. Kerugian ditaksir
sekitar Rp.30 juta .
Peristiwa kebakaran itu dibenarkan oleh Hasan Mudhari, salah
satu tokoh masyarakat Manding, sekaligus anggota DPRD Sumenep. Pihaknya mengaku
sangat prihatin dengan kebakaran yang menimpa warga desa Manding yang tiap harinya bekerja sebagai penjual
gorengan. “Kami sudah koordinasi dengan pihak BPPD (Badan Penaggulangan Bencana
Daerah) Sumenep agar korban mendapatkan bantuan dari pemerintah”, kata Hasan
Mudhari di kantornya kemarin, Kamis (19/4). FERRY ARBANIA/MEMO
0 comment:
Posting Komentar