Sumenep, Memo
Dua kelompok pemuda dari Desa Lenteng dan Poreh,
Kecamatan Lenteng terlibat tawuran hebat yang menyebabkan beberapa rumah warga
hancur berserakan.
Tawuran antar desa itu
dipicu oleh aksi saling senggol sekelompok pemuda saat asyik joget ria dalam
sebuah pertunjukan orkes Dangdut tak jauh dari perkampungan dua desa tersebut.
Merasa tidak terima ada temannya yang kena senggol, sekelompok pemuda Desa
Lenteng mendatangi perkampungan warga Desa Pore dan menghujani mereka dengan
batu. Akibatnya beberapa kaca jendela dan atap rumah warga yang terbuat dari
genting hancur berantakan.
Sebelumnya tersiar kabar
jika dua kelompok itu sempat terlibat dalam carok massal. Namun hal tersebut
ditepis langsung oleh KH Parki, Kepala Desa Poreh yang juga Ketua Asosiasi
Kepala Desa (AKD) Kabupaten. “Nggak Mas bukan carok massal, mereka hanya terlibat
dalam tawuran antar desa”, kata KH. Parki, Kepala Desa Poreh, Kecamatan
Lenteng, Selasa (2/10).
Meski sempat dihujani
batu oleh sekelompok warga yang diduga dari Desa Lenteng, Namun tak korban jiwa
dalam insiden tersebut karena seluruh
penghuni rumah berhasil melarikan diri dan bersembunyi dibelakang rumah mereka.
Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Saat ini kami sedang menempuh upaya damai agar
kedua belah pihak segera menghentikan kekacauan ini”, imbuhnya. (fr/yy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar