Jumat, 19 Oktober 2012

Berangkat Sekolah, Bocah SD Dijemput Maut


Laporan Ferry Arbania, Wartawan Memorandum Sumenep
Sumenep, Memo : 

Lakalantas Sumenep/Ferry Arbania/Memorandum
Pepatah mengatakan bahwa urusan jodoh, rejeki dan maut tak ada yang bisa memprediksikan sebelumnya. Begitu juga nasib nahas yang menimpa Melli Sabila Anjani (9), seorang bocah yang masih duduk di kelas III, tinggal di Desa Ketawang Daleman, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jumat (19/10) nyawanya malah dijemput mobil pick up saat hendak memasuki pintu masuk sekolahnya di SDN Larangan, Kecamatan Ganding.


Saksi mata dilokasi menyebutkan, jika bocah malang itu sedang dibarat jalan dan hendak menyebrang menuju sekolahnya. Tanpa disadari sebuah mobil pick up bernomor polisi M8011VA tengah meluncur dengan kecepatan sedang dari arah utara. Pengemudi diketahui bernama Sahed (44) tinggal di Kecamatan Ganding sedang menuju arah selatan. 

Diduga sopir kurang awas dan kurang memperhatikan keselamatan sejumlah pejalan kaki, yang pada saat itu terbilang agak ramai.
“Pada saat korban melintas dari arah barat menuju arah timur ke SDN Larangan tempat korban menimba ilmu, mobil pick up yang dikemudikan Sahed meluncur dengan kecepatan sedang dari arah utara dan langsung terpelanting”, ujar warga Desa Larangan yang meminta namanya tidak disebutkan.

Sementara berdasarkan olah TKP dari petugas Unit Laka Lantas Polres Sumenep membenarkan kejadian tersebut. Saat kejadian, kondisi korban tengah kritis dan langsung dilarikan ke RSUD Moh. Anwar Sumenep guna dilakukan pertolongan. Sayang nyawa korba tidak terselamatkan dan meghembuskan napas terakhir di rumah sakit terbesar di Sumenep tersebut.

Dari kejadian itu, polisi menetapkan Sahed sebagai tersangka  dan langsung ditahan di Kantor Unit Laklantas berikut barang bukti berupa mobil pick up miliknya.
“Dari olah TKP maka saudara Sahed kami tetapkan sebagai tersangka dan langsung kami amankan di Unit Laka” kata Iptu Arifin, Kepala unit laka laka lantas Polres Sumenep, Jum’at (19/10). Sementara Rahwini, ayah korban yang juga menjabat seorang guru PNS, saat hendak dimintai keterangan terkait kecelakaan yang menimpa putri sulungnya itu enggan berkomentar karena masih dalam suasan berkabung. (fr/yy)

Tidak ada komentar:

***Selamat datang di blog berita Surat Kabar Harian Pagi MEMORANDUM***

Followers