Oleh: Ferry Arbania
(Redaktur Madura Memorandum)
Meski pemilihan Calon Legislatif 2014 masih
terbilang masih lama, namun geliat pertarungan politik sebagian masyarakat di
Daerah Pemilihan (Dapil) tiga Sumenep, yang meliputi kecamatan
Ganding, Guluk-guluk dan Pragaan, tampaknya sudah mulai hangat membicarakan
sejumlah kinerja para anggota dewan yang diberangkatkan dari dapil tersebut.
Banyak harapan yang dimunculkan masyarakat
dalam menyampaikan aspirasi dan keinginan mereka yang dibebankan pada pundak
anggota dewan. Apalagi secara kebetulan, anggota dewan yang menempati dapil tiga berjumlah sekitar lima
orang. Diantaranya Abrori Mannan yang menempati posisi
sebagai ketua di Komisi A (bidang hukum dan pemerintahan). Dibelakangnya ada
Sanhaji Darmadi yang sejak dilantik dan diambil sumpahnya
pada tahun 2009 lalu diposisikan sebagai anggota Komisi B (bidang ekonomi). Dua
legislator ini sama-sama diberangkatkan dari dapil tiga dan seragam partai
politik (Parpol) yang kebetulan juga sama, yakni Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) Sumenep.
Meski sama-sama dari dapil dan parpol yang sama, kedua
politisi ini dalam pengamatan saya malah memiliki kencendrungan dan tolak ukur
yang berbeda dalam membangun ‘romantisme’ dengan masyarakat konstituen. Gaya
bicara Sanhaji Darmady yang lantang dan sedikit
terdengar sangar itu, ternyata memiliki kepedulian sosial yang luar biasa.
Salah satu solidaritas yang banyak dikenal publik adalah ketegasan dan empatiya
dalam menyantuni anak yatim. Bahkan sejak sebelum dirinya mejadi anggota dewan,
Sanhaji yang tinggal di Desa Parebaan, Kecamatan Ganding ini sudah sering
memberikan santunan dan pemberdayaan ekonomi terhadap anak yatim di daerahnya.
Selain Abrori Mannan dan Sanhaji, ada juga
anggota dewan lainnya dari Dapil 3, yakni Husaini Adzim,anggota komisi B dari
Partai Amanat Nasional (PAN), kemudian Ahmad Fauzy dari Partai Bulan Bintang
(PBB), Ismail dan Mohammad Salim di komisi D (bidang
pendidikan dan kesehatan) melalui kendaraan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Yang terakhir adalahHunain Santoso dari PDI Perjuangan dan sudah
priode menjabat sebagai wakil rakyat . Dan saat ini menjabat sebagai wakil
ketua DPRD Sumenep.
Secara kuantitas, masyarakat di dapil tiga Sumenep memiliki
anggota parlemen yang lumayan banyak, yakni sebanyak tujuh orang. Dan secara
kualitas Sumber Daya Masyarakat (SDM) diharapkan benar-benar mampu mengemban
aspirasi masyarakat konstitunenya dengan baik, hingga setiap keinginan
masyarakat bisa terwakili jauh dari yang diharapkan pada priode sebelumnya.
Terutama konstibusi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan
politik yang baik kepada masyarakat dan konstituennya. Bukan sekedar
janji-janji politik yang membosankan. Dan kitapun berharap, lakon yang sedang
dijalani oleh tujuah orang anggota dewan dari dapil tiga Sumenep ini
benar-benar berpihak pada masyarakat konstituen dan pro rakyat.
Kalau paparan diatas terealisasi hingga
akhir priode mendatang, maka jargon mendukung calon legislatif ibarat dengan
mendorong mobil mogok itu, lambat laun tidak akan terdengar lagi. Kita sangat
sadar dan menyadari, kalau masyarakat konstituen adalah rakyat kita, masyarakat
kecil yang perlu dibela kepentingannya dalam banyak aspek. Dan yang pasti,
masyarakat konstituen bukanlah pamflet, baliho maupun selebaran yang hanya
dibutuhkan pada saat kampanye, setelah itu dilempar jauh-jauh. Naudzubillah....
Untuk itu, tidak ada salahnya kalau
seluruh anggota dewan dari Dapil Tiga Sumenep, segera
membuka komunikasi yang lebih persuasif seluas-luasnya. Setiap ada persoalan
yang menyangkut kinerja dewan dan kepentingan masyarakat yang terabaikan,
misalnya, pasti jauh lebih bijak dan solutif kalau semua permasalahan itu
diselesaikan dengan cara berdialog, bukan saling hujat dan menyalahkan. Yang
intinya , seluruh anggota dewan di Dapil 3 ini harus mampu menciptakan
suasana dialogis dengan seluruh masyarakat konstituennya tanpa pandang bulu
alia tanpa melihata entitas dan strata politik- sosialnya. Hal ini dimaksudkan
demi terciptanya dukungan penuh atas seluruh kinerja anggota dewan yang ada.
Semoga...!!!
Sumber: Koran Cetak Memorandum (harian pagi surabaya)
0 comment:
Posting Komentar