Sumenep, Memo| Pasar murah Ramadhan 1433 H yang digelar di lima
titi 5 titik eks
Karesidenan Bupati, ternyata cukup diminati warga. Terbukti, belum sampai tiga jam saja,
seluruh sembako sudah ludes terjual semua.
Antusias warga itu terlihat saat pasar murah digelar di Kecamatan Guluk-Guluk. Ratusan
warga berbondong-bondong mendatangi stand pasar murah.
Saking banyaknya calon pembeli yang datang membuat sebagian warga terpaksa harus pulang dengan tangan hampa,
karena seluruh kebutuhan pokok yang dijual di stand pasar murah itu dipatok dengan harga 20 persen lebih murah dengan harga pasaran.Seperti halnya yang dilaksanakan di Kecamatan Guluk-guluk, terpaksa masyarakat yang datang berduyun-duyun ke stand Pasar Murah terpaksa tidak bisa membeli barang kebutuhan pokok yag memang dijual lebih murah 20 persen dari harga pasar.
Drs. Ach. Zulkarnain selaku camat Guluk-Guluk pada koran Memo mengatakan,
jika stand pasar murah itu dibuka mulai pukul 10.00 dan menjelang pukul 12.00
seluruh sembako sudah habis terjual. Bahkan sebagian pengunjung terpaksa pulang
dengan tangan hampa karena terlalu siang datang hingga akhirnya tidak kebagian
sembako murah.
“kita berharap program pasar murah
ini bisa membantu meringankan masyarakat, terutama yang menyangkut
kebutuhan sembako dibulan Ramadhan. Mudah-mudahan program ini terus
berkelanjutan dan dapat dirasakan oleh kalangan masyarakat kurang mampu”,
ujarnya.
Pihaknya berharap segala bentuk keterbatasan kegiatan pasar murah ini bisa
dijadikan peluang bagi kalangan mampu agar tidak sungkan-sungkan dalam membantu
kaum dhuafa dan fakir miskin. “Karena tujuan pasar murah ini secara tidak
langsung mengajak kita untuk lebih peka dalam membangun solidaritas terhadap
kaum tidak mampu, terutam dibulan puasa ini, kita bisa meringankan beban mereka”,
imbuhnya. (Ferry Arbania)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar