Sumenep, Memo |
Saksi mata dilokasi menyebutkan, korban pertama kali hendak buang air kecil di sungai irigasi itu seorang diri. Namun begitu sampai di bibir sungai, kaki tergelincir hingga membuatnya terpelanting jatuh kedalam air, yang tidak seberapa dalam. Kemungkinan, kepala korban terpelanting ke dinding sungai yang terbuat dari cor.
Namun saksi lain mengatakan, jika korban memang memiliki penyakit ayan. Hingga diduga, saat hendak menuju sungai irigasi itu, penyakit ayannya kambuh dan membuatnya terjatuh kedalam sungai dan terendam dalam air.
“Kami tidak bias memastikan, tapi kata tetangganya, Mulyadi memang memiliki penyakit ayan-ayan”, kata saksi mata, yang enggan disebutkan namanya, Senin 11/6).
Lokasi meninggalnya H.Mulyadi. Foto: Ferry Arbania/Memorandum |
Beberapa menit setelah kejadian, sejumlah petugas polsek Ganding mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Kanit Reskrim Polsek Ganding Aiptu Joko Susanto pada Koran Memo membenarkan adanya korban tenggelam yang menewaskan H.Mulyadi tersebut. Dari hasil pemeriksaan medis dan kepolisian, korban diduga tewas karena menderita penyakit ayan-ayan. “Dari hasil pemeriksaan korban tidak ada tanda –tanda penganiayaan”, katanya pada Koran Memo. (fr/yy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar