Kamis, 06 Agustus 2015

205 Ribu Rumah Tangga Miskin di Sumenep

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep tengah melakukan pengolahan data rumah tangga miskin hasil Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015.

"Dari hasil pencacahan di lapangan yang dilakukan oleh 953 petugas pendataan rumah tangga dalam PBDT, didapatkan data 205.000 rumah tangga miskin di Sumenep.
Data itu sekarang tengah kami olah," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno, Rabu (05/08/15).

Pelaksanaan PBDT 2015 tersebut sesuai amanat Inpres nomor 7 tahun 2014. Sasarannya untuk memutakhirkan data rumah tangga miskin hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011. Hasil pendataan tersebut akan digunakan untuk menentukan penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta beberapa program bantuan sosial dari Pemerintah.

"Pengolahan data 205 ribu rumah tangga miskin di Sumenep itu kami targetkan selesai pada akhir Agustus 2015. Setelah itu akan dikompilasi ke BPS Jawa Timur kemudian dikirim ke BPS pusat. Apabila proses kompilas di BPS itu selesai, maka data akan dikirim tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K)," papar Suparno.

Ia menerangkan, data di TNP2K tersebut akan diurutkan dg metode tertentu, sehingga diketahui siapa yang layak difasilitasi mendapat program bantuan sosial dari Pemerintah.

"Jadi semua ketentuan termasuk berapa kuota penerima bantuan yang akan diberikan pada masyarakat Sumenep, kewenangannya pada TNP2K. BPS Sumenep hanya sebatas melakukan pendataan dengan metode pendekatan rumah tangga," ucapnya.

Sebelum petugas melakukan pencacahan di lapangan, telah didahului dengan tahap Forum Konsultasi Publik (FKP) yang dilakukan oleh fasilitator. Ada 35 fasilitator non pegawai BPS yang melakukan FKP. Dalam tahap tersebut, fasilitator melakukan komunikasi dengan Kepala Desa, Kepala Dusun, hingga RT dan RW, untuk mengkroscek kembali data yang ada dalam 'pre list', hasil PPLS 2011. 

[bjt]

Tidak ada komentar:

***Selamat datang di blog berita Surat Kabar Harian Pagi MEMORANDUM***

Followers